Sri Rejeki = Siti Nur Ha-ha-ha
Friday, July 22, 2005
Kegelisahanku bergelut dengan kecemasan. Screen monitor arrival di bandara Adi Sucipto tak henti aku tatap. Pikiranku benar-benar kosong. Khatty teman Malayku yang aku kenal 3 tahun lalu meng-confirmasikan bisa hadir di perayaan pernikahan ngunduh mantu Bro ku tanggal 9 juli lalu. Kabar gembira ini ternyata tak berlangsung lama hingga informasi pesawat terakhir hari ini tak bisa aku jumpai dia di ruang kedatangan. Normalnya dengan pesawat KLM dari Kuala Lumpur - Jakarta dan langsung tranfer pesawat ke jogja tak mungkin dia belum datang. Kuperkirakan dia akan terbang dengan Garuda atau Lion yang sama-sama berada di terminal 2. Tapi nyatanya hingga penerbangan terakhir, dia tak ada! duh. Hpnyapun tak bisa dihubungi.
Mamato rekan ku yang telah datang lebih dahulu dan bersama menjemput Khatty berupaya menanyakan nama Khatty di penerbangan terakhir ke Jogja hari ini, pesawat Wings. Sayangnya dia kembali dengan hampa. Aku semakin pucat mengingat baru kali ini Khatty terbang keluar negri. Tahun lalu aku menemuinya Di Kuala Lumpur dan dia menjadi guide yang handal bagi ku. Tak sangka bila kedatangan dia ke Indonesia justru bermasalah. tak tahuku mesti berkata apa. Keluargakupun mulai panik mendengar kabarku ini.
Kembali Mamato menenangkan, dia usulkan aku untuk menunggu di anjungan melihat penumpang begitu pesawat Wings datang. Sekali lagi dia tak ada. Duh..duh! Kami segera turun kembali dan melihat di tempat pengambilan bagasi mungkin dia lebih dahulu turun tadi. Benar! Dia terselip diantara penumpang. legaku dalam syukur. Ceritanya panjang kenapa dia justru ada di Wings, namun ketika aku tanya kenapa nama dia tak ada di list penumpang penerbangan. Dia jelaskan bila ticket itu ticket terakhir yang dia dapatkan untuk dapat ke Jogja. dari calo lagi. Sehingga wajar bila bukan namanya yang tercantum namun nama SRI REJEKI! walah. Sejak saat itu di rumah kami panggil dia JENG SRI!
Di sela persiapan acara pernikahan Bro-ku, bersama Mamato, Khatty berkesempatan kami ajak ke berbagai tempat mulai keraton, tamansari, benteng Vredeberg, Mirota batik hinnga kraton ratu Boko dan Candi Prambanan. hitung-hitung ternyata acara melihat obyek wisata ini hanya 35% karena selebihnya waktu kami pakai untuk acara photo-photo session. Kebetulanpun Mamato sudah siap dengan kameranya sendiri. Bahkan tak ketinggal saat saat acara pernikhan berlangsung kegilaan kami akan photo-photo ini tak berakhir.
Semua ini makin lengkap saat tahu Nav-nav dan happy puppy buka di Jogja. Kebetulan saat Promo. Mmm bisa dibayangkan polah dan bungah kami. Khattypun unjuk kebolehan dengan lagu Malaynya bersama Mamato. Dan Malam itu kami memanggilnya SITI NUR HAHAHA!
posted by kinanthi sophia ambalika @ 7/22/2005 05:10:00 PM -
2 Comments:
pengalaman tak terlupakan
yeah... aku juga :) semoga aku murah rejeki & bisa ketemu kalian di hari mendatang, lol!
Insya Allah...
p/s: is my bahasa indonesia correct, mamat?
Post a Comment
<< Home