Makan Duren VS Sakit

Saturday, June 04, 2005

By Sam (04062005.23.03)


“Sam, bila belum makan buah duren maka kau belum merasakan separuh kenikmatan dunia” mmm kata-kata sobatku jepangku, Keiko mungkin terdengar seperti kalimat hiperbola di telingaku.

Beberapa waktu sebelumnya dia mengklaim manggis-lah buah yang jadi favoritenya karena tiada tara rasanya. Tapi begitu duren dibelah dan sempat dia mencicipi dagingnya waktu terakhir berkunjung ke rumahku, pujian akan kelesatan duren tak henti dia katakan. Bagi Keiko mungkin separuh tempat di dunia ini telah dikunjungi bersama project risetnya dan mungkin juga beragam buah telah di cicipinya kalaupun toh dia jatuhkan pilihan duren sebagai buah terlesat itu haknya … meski hati kecilnya sama sekali tak mempercayai bahwa aku yang hidup di negri penuh duren ini tak bisa memakannya apalagi mencium baunya! Aneh!

Bahkan saking mengertinya ketidak chemistryku dengan duren ini, keluargaku hapal benar bila beli duren. Mereka akan bungkus duren dengan kantong plastic berlapis-lapis baru dimasukkan mobil. Makanpun mereka tak akan berani memakai ruang dalam karena jelas akibatnya …. teriakannku akan tambah kencang!

Tak hanya Keiko yang tergeleng dengan ketidak sukaan itu beberapa temanku bilang itu satu kerugian besar! Benarkah? Kurasa tidak! Kerugian besar akan terjadi bila ternyata aku adalah penggemar duren dan dilarang makan duren karena alasan tertentu, kesehatan misalnya. Itu baru rugi. Tapi kasus ini malah sebaliknya.

Kalau mau dikatakan rugi mungkin sekaranglah kupikir aku rela dikatakan rugi. Banyak kerjaan yang terpending, kegiatan yang harus aku skip dan kebersamaan yang harus berjalan tanpaku karena sakitku, karena dilarang dokterku. Sakitku sebenarnya cukup sederhana, kecapekan! Namun harus ditebus dengan istirahat panjang dan pemulihan yang hanya menjadikan badanku sebagai alat fungsi standart! Ini baru rugi dan menjemukan…. Tak sabar rasanya untuk kembali pulih dan melakukan apapun yang aku mau. Dalam kondisi seperti ini terasa sekali begitu indahnya rahmat yang dimanakan kesehatan, kebebasan mutlak dalam menfungsikan badan kita untuk semua kegiatan tanpa satu keluhan! Yang kadang malah kulupa dan siakan.

Memang bagiku bila bicara soal kerugian antara makan duren dan sedang sakit akan berbeda penafsiran. Namun yang pasti dan aku tahu, aku akan sakit bila makan duren! …. Setidaknya mabok abis karena baunya, itu sudah pasti!

posted by kinanthi sophia ambalika @ 6/04/2005 11:39:00 PM -

1 Comments:

Blogger pangkey said...

wah ... kalo gw dikasih 5 duren aja masih minta tambah sam....
Lu tau khan DUREN.... hehehehe

7:28 PM  

Post a Comment

<< Home