Bait-Bait Perjalanan Ke Kota Buaya

Thursday, May 26, 2005

By Sam (25052005.22.57)

Perjalanan ke Surabaya selalu menggairahkan aku, itu tak bisa kupungkiri. Keberadaanku selama sewindu di kota ini dulunya memberikan pengaruh besar pada watak dan pola pikirku. Kelugasan dan keterbukaan. Memberiku kenyamanan dalam berexpresi terlebih dalam bertutur. Karena itulah aku bersikeras agar dalam training project bagi multinational company ke 5 kota besar di Jawa, Sumatra dan Sulawesi ini aku upayakan untuk bisa ke Surabaya! Setelah Solo, tanggal19-21 Mei ini akhirnya aku memulai perjalananku sana.

BAIT KETIDAK PERCAYAAN
Image hosted by Photobucket.com

Sempat aku kecewa karena training project ini diadakan di Pacet. Kota kecil di lereng gunung penanggungan Mojokerto. Butuh sekitar 1,5 jam untuk mencapainya dari Surabaya. Perkiraanku kecil kemungkinan bagi aku untuk bertemu dengan teman-teman se-gank waktu kuliah dulu, menyedihkan! Namun rupanya kabar kedatanganku didengar rekanku Ugiek. Dia bersikeras untuk memintaku mengambil extent waktu satu hari untuk kembali bereuni dengan sobat lama. Kupikir tak ada salahnya menunda kepulangan hingga minggu siang. Suatu kesempatan yang langka. Kutak ingin melewatkannya.

Rupanya begitu tiba di Pacet kekecewaanku tak beralasan. Hotel Sativa Sanggraloka tak ubahnya sebagai satu mutiara tersembunyi. Resort milik Wismilak ini begitu menonjolkan arsitektur khas Majapahit dengan batu bata di expose pada beberapa dinding dan ukiran ornament khas Jawa Timur. Lay outnya begitu rapi dan menawan. Lebih menarik lagi setiap cottage ditata demikian selarasnya mengikuti contour dan lekuk landscape. Mempesona!

Konyolnya begitu tiba di Cottageku ketakutan malah mendera di benakku. Betapa tidak cottage seluas 8 X 15 m2 ini hanya kutinggali sendiri, belum lagi tempatnya yang terpencil diantara kebun dan taman memberikan kesepian yang sedemikian terasa. Plus interior di dalamnya yang justru mengingatkanku pada keexsotikan penataan musium .... etnik dan begitu dingin! Akh terpaksa pertama dalam hidupku aku mesti tidur dengan lampu benderang dan TV menyala kencang. Mmm ... aku seakan tak percaya justru keeksotikan membawaku pada kengerian. Mungkin bila aku berada di sini dengan orang-orang terdekatku akan berbeda ending ceritanya.

BAIT KESADARAN

Dua hari men-delivery modul pelatihan dan bertemu dengan orang-orang yang mempunyai kompetensi di bidangnya membuatku tersadar bahwa sebagai trainer tak ada kata usai untuk belajar. Apapun, bagaimanapun, dimanapun dan kapanpun. Selebihnya pengalaman akan membentuk kita. Bagiku sendiri trainer bukanlah satu pekerjaan lagi melainkan hidupku nafas batinku. Banyak hal idealis aku gantungkan disana. Karena kutahu dunia ini memberiku wadah yang tepat. Tidak saja memberikan kesempatan berbagi dalam hidup ini namun juga kesempatan untuk belajar dan belajar yang tiada usai. Kuyakinkan bahwa aku akan bersungguh berada di dalamnya.

Saat acara farewell party di akhir malam hari kedua yang diadakan dengan BBQ ditaman dekat kolam renang. Kutahu arti bagaimana benih yang ditabur itu diserap tanah dan titik demi titik menunjukkan geliat seminya. Kurasakan arti memberi ternyata lebih terasa nikmatnya di banding menerima. Kusyukuri keberadaanku disini ... kusyukuri aku berada di dunia yang tepat. Tepatnya setelah sekian lama dalam satu pencarian.

BAIT MASA LALU

Image hosted by Photobucket.com


Tak percaya aku kembali bertemu dengan gank lama, sobat-sobat kampus, rekan kerja dan juga teman main tennis kala semuanya serba naif kala semuanya terasa begitu indah meski dalam keterbatasan. Tawa rasanya tak henti. Dan otakpun mulai bekerja mengingat setiap detail kekonyolan bahkan kesusahan lampau. Seakan minum kopi kental. Kepahitan terasa manis kini di tenggorokan.

Apa aku telah sukses sejauh ini? Pertanyaan beberapa teman ini tak kan aku jawab namun aku bisa meyakinkan mereka bahwa keberadaanku sejauh ini memberiku bahagia, menyadarkan aku untuk terus berucap syukur dan memberiku semangat untuk selalu menikmati setiap proses kehidupanku. Tak lebih tak kurang aku merasa masalalu mempunyai kontribusi yang cukup besar keberadaanku hingga hari ini. Tak cukup pantas aku menyanjung ataupun menghujat setiap penggal masa laluku. Karena mereka merupakan bagian pijakan dan rentang skenario perjalananku kini.

Satu rekan yang ingin aku temui kemarin adalah Pak Ronny rekan kerjaku dulu yang pernah berujar bahwa masa depanku tak akan berada di bidang formal. Kuberitahukan ke dia bahwa apa yang diucapnya benar adanya. Dan kini telah terbukt. Kembali Pak Rony berujar saat aku temui bahwa aku akan menikah Juni nanti tahun 2007. Mmmm ... satu sisi aku cukup terhibur mendengar adanya kepastian waktu akhir kesendirianku tapi sisi lain aku menggerutu. Wah lama amat!

Perjalanan aku akhiri dengan Ugiek sobat kentalku saat mulai semester awal di Petra dulu. Sobat yang begitu unik dan satu dari beberapa sobat kental yang masih keep in touch sampai saat ini. Beruntung dia masih memakai ilmu arsitekturnya. Sementara aku. Entahlah aku telah lupa bagaimana menggambar bestek!
Sepertinya harus aku akui bahwa kita tak pernah tahu kemana Tuhan membawa langkah kita pergi. Namun setidakknya kita mesti harus berupaya dan berusaha untuk berbuat terbaik hingga langkah itu selalu ada buat kita.

posted by kinanthi sophia ambalika @ 5/26/2005 01:12:00 AM -

5 Comments:

Blogger Unknown said...

Kapan ya aku bisa jalan2 bgt ..:( salam ah bro...

11:27 AM  
Blogger yaya said...

Lama amat mas thn 2007? trus gak diksh tau calonnya siapa?atau yang....*gosip mode ON

4:41 PM  
Blogger bagus_aa29 said...

ehm,setiap baca tulisanmu aku tersekat, selalu penuh renungan....soal jodoh, aku ada stok, mau aku comblangin?

8:09 PM  
Anonymous Anonymous said...

ini ajang comblangan apa? gak usah jauh2 sam, dekat2 sampeyan itu, orangnya oke2 banget

5:23 PM  
Anonymous Anonymous said...

sam, loe tu ye...muka gembul ae dipajang2...sama gw kalah jauh..emang sih aku pernah diberitain ngamilin orang...tapi,ya, wajar lah wajah aku ganteng gini ko'!!anak aku udah lahir tgl 5 kemaren...imut sih..tapi aga jelek kaya ibunya...tapi it's okay...dia kan bukan darah dagingku..jadi tidak apa2..beneran deh..aku masih perjaka..belom pernah berhub. badan ma wanita...tapi, eross mungkin sirik baget ya ma aku..jadi nyebarin gosip...?eross bukan so7...namnya eross sujono dari surabaya...tapi, aku ga sakit hati...beruntung aja aku bisa balik en nikah ma mantan pacarku yg sebenernya ga mau kuputusin...tapi, sempet stres juga sih...orang aku still virgin ko dituduh?? lia emang udah ngelepasin prawannya luar nikah..tapi bukan sama aku..aku emang kesel ma dia karna seharusnya jgn gitu mentang2 kita uda putus...coba liat deh..wajahnya alea-anaknya lia-dia sama skali ga mirip aku waktu kecil...karena aku bukan bapaknya..emang sih dia anak haram..tapi,jelas bukan aku...tapi, jangan terlalu percaya ma aku..karna ku bukan ariel...bwee.

5:35 PM  

Post a Comment

<< Home