Kidung Bocah Pinggir Telaga
Wednesday, April 27, 2005
By Sam (260405.22.27)Menengok Masa Lalu.
Beberapa sudut aku coba datangi untuk menemukan ketertarikan meski tanpa hasil. Hingga mataku tergiring pada dua bocah yang bermain sampan di tepi telaga. Dua bocah yang larut dalam dunia khayal dan permainannya. Tak mempedulikan sekitar, tak hiraukan beban pikir dan rasa. Keriangan muncul dalam canda dan kidung dendang senja mereka. Seakan mata mereka hanya melihat dunia dari bingkai kacamata kata yang sederhana .... kesenangan!
Kacamata yang bagi aku telah tertanggalkan berpuluh tahun lalu. Dan telah kugantikan dengan topeng-topeng samar penutup wajah sebenarnya. Topeng yang membenamkan aku dari keterlihatan akan siapa aku yang tidak diinginkan. Topeng yang semakin akrab dan nyaman untuk ku pakai dan kugantikan untuk menyesuaikan diri dengan yang diinginkan. Memenuhi tuntutan dan standart yang seringkali justru menjadi jerat.
Terbersit sekelumit rindu untuk kembali mengenakan kacamata mereka. Sekedar untuk merasakan kembali dunia dari sudut masa lalu. Sudut ketulusan, kenaifan, juga kepolosan untuk melihat dunia dalam warna dua warna. Hitam dan putih!
Tersirat setitik rindu untuk sejenak melepas topeng samar. Merasakan nafas tanpa halang, tatapan tanpa hadang dan menunjukkan diri tiada bimbang. Mengharap dunia sedikit berbelas dan berbijak untuk meluaskan hatinya dalam melihat begini adanya diri ini.
Kusesalkan waktu tak ijinkanku kembali kesana. Waktu hanya menyempatkanku sekedar menoleh pada mereka, bocah bocah yang berkidung di tepi telaga sebagai masa lalu dari balik lensaku ....
posted by kinanthi sophia ambalika @ 4/27/2005 08:10:00 AM -
3 Comments:
iya... kalau saja kita bisa memutar waktu kita kembali.
Tuhan bila waktu dapat ku ulang kembali .....
he he time flies and goes by.
btw ... makin lama karya lu makin mboten strong. two thumbs up Bro !
..masa kecil lu emang asyik kali ya? thats why pengen kembali lagi.. :p
Post a Comment
<< Home