Mengolah Photo Bisa Jadi Peluang

Wednesday, May 24, 2006

By Sam (24052005.11.15)
Kewirausahaan


“Sam …. !” Suara seorang rekan nyaring memanggil di ujung Hp. “Dimana?”
“Baru balik nih, baru masuk rumah!”
“Semalam ini?”
“Biasa aja lage, yang penting khan bukan pulang subuh,”
“Bisa aja kamu!”
“Ada apa nih?”
“Tolong dong Sam, Bantu beresin photo gue dong!”
“Gimana cara?”
“Kasih langkah-langkahnya deh. Kan aku di depan computer. Hehehe”

Walah! Ada pasien baru.

Belum ada hitungan bulan beberapa photo yang aku share di SAMLENS banyak mengundang tanya rekan-rekan baik dari soal photo secara umum ataupun teknis. Tidak saja mengenai obyek, kamera ataupun prosessing namun juga permintaan untuk jadi model. Nah ini yang berat! Seperti kejadian semalam, tak jarang akupun membantu mempercantik photo secara online tutorial.

Kita paham sekali era digital telah memberikan lompatan yang luar biasa dalam keseharian kita termasuk dalam urusan photo. Kamera dengan film yang biasanya cukup memakan waktu dalam proses develop-nya makin tergeser dengan adanya kamera digital. Selain berbagai alasan seperti mudah dan praktis, kamera digitalpun kerap dipadu dengan berbagai equipment lain semacam, handphone, PDA, handycam dan sebagainya. Wajar bila kini seakan tak ada moment terlewat tanpa satu jepretan.

Bagi pemula dan penggemar photo “asal jepret” seringkali kualitas bukanlah hal yang dikejar. Namun bagi yang menginginkan mutu tak jarang banyak hal yang harus dipenuhi, semisal kualitas kamera, resolusi, dan yang terpenting skill dalam menjepret. Masalah yang seringkali muncul adalah buruknya hasil jepretan meski kita telah menggunakan kamera Standard. Bisa jadi ini disebabkan karena teknik pengambilan ataupun settingan kamera yang salah. Haruskah dibuang? Tunggu dulu. Banyak cara menyelamatkannya.

Dengan bantuan software Photoshop CS dari Adobe tidak hanya photo bagus saja yang bisa dipercantik namun juga photo rejectpun bisa tampil penuh makna. Ambil contoh photo “Lelap dalam Dekap Papa” dibawah. Semula photo yang ada adalah photo yang diambil biasa di statu acara pesta yang ramai. Photo tampak pucat, agak buram dan tidak menarik. Jauh dari kesan artistik meski pesan yang ingin ditampilkan begitu dekat. Dengan bantuan Photoshop, photo diubah menjadi hitam putih, menambah sedikit noise, menghilangkan obyek bagian belakang dan menonjolkan obyeknya sehingga photo lebih memberikan pesan dan ekslusif layaknya dibuat di sebuah studio.

Photobucket - Video and Image Hosting Photobucket - Video and Image Hosting

Cukup mudah untuk mengolah photo seperti ini. Selain bisa dicoba-coba langsung di programnya, buku-buku tutorialpun banyak di jual di pasaran bahkan beberapa telah dilengkapi CD untuk praktek langsung. Mudah dan cepat tak perlu investasi besar untuk khursus. Dengan selalu mencoba dan mencoba kita akan dengan mudah mengolah photo-photo lebih cepat dan efisien mengingat begitu banyak teknik untuk menjadikan photo kita tampil tidak biasa. Hasilnya kita tidak saja makin handal memotret tetapi juga bisa mengolahnya sehingga hasil photo itu bisa dipresentasikan dalam bingkai dengan kebanggaan.

Pernahkah terlintas untuk menjadikan hoby kita suatu pekerjaan, sesuatu yang bisa menghasilkan dan bukan sekedar karya yang hanya tersimpan dan terbuang. Apalagi pangsa pasar usaha ini cukup terbuka dan besar. Sangat prospektif. Sudah pasti pekerjaan yang dimulai dari suatu hoby akan sungguh menyenangkan. Selain dengan riang kita mengerjakannya, uangpun bisa mudah kita pegang. Bahkan dengan gampang bisa berkata seperti apa yang selalu saya lakukan dan bilang “It’s not my job, It’s my life!”

Salam KEWIRAUSAHAAN!

posted by kinanthi sophia ambalika @ 5/24/2006 01:54:00 PM -

4 Comments:

Blogger yaya said...

Setuju banget sama tulisanmu ini mas :-)

Contohnya yaaa satusatu.com itu, awalnya cuman hobi ngotak-ngatik kode2 htlm dan css blog, trial error sendiri...

who would've imagined, sekarang sidejobku ngotak-ngatik si blog2 itu. Fun, gak terlalu capek, kepuasan pribadi terjamin bangeeeetttt..

6:55 PM  
Blogger unai said...

kamu emang multi talent mas.

9:33 PM  
Blogger ime' said...

heheheheh... gue setuju banget, bos ;)

gue juga pengen banget bisa membuat hobi gue sebagai pekerjaan. tapi ternyata, kok gue berpikir bahwa hidup gue kurang lengkap yah? atau mungkin... interest gue lagi jauh lebih dominan ketimbang hobi *halah... friendster banget sih? hobby and interest :)):)):)):))*

11:33 AM  
Blogger Sisca said...

Mas Sam,setuju banget...hehheh bikinin dunk, saya punya ribuan koleksi photo selama di sini, tapi terlantar,karena gak sempat mengolahnya.

1:10 AM  

Post a Comment

<< Home