Jodoh & Perempuan Itu

Tuesday, May 23, 2006

By Sam (23052005.13.58)
Ceritaku


Dunia Perempuan itu runtuh. Tak ada warna pastel ataupun lembayung yang tergurat di depan langkahnya. Keindahan miliknya perlahan telah memudar dan hanya tersisa gelap semata. Sia-sia dia tutupi kepekatan ini, perlahan aku tahu dia dan Laki-laki itu tak lagi selangkah. Tak lagi bisa lebih lama saling bertopang dalam kebersamaan.

“Kami akan cerai!”

Aku terdiam. Kabar burung telah lama hinggap di telingaku. Tapi mulutku cukup kelu untuk sekedar menanyakan kebenaran keretakan ini. Perempuan itu bukanlah sekedar teman sejak perkenalan kami Tapi selama berjalannya waktu telah aku guratkan garis panjang untuk memisahkan pertemanan dan privasi semenjak Laki-laki itu memetiknya dari tangkainya. Semenjak tanganku terluka karena aku hanya bisa meraih perdu berdurinya bukan kelopak indahnya.

“Kami akan cerai!,” Lirih Perempuan itu mengulang katanya.

Aku terdiam. Kesesakan dua tahun lalu masih hinggap di nafasku. Kesesakan yang harus aku telan dengan penerimaan bahwa dia bukanlah untukku. Dia untuk Laki-laki itu. Bahkan saat itu mulutnya menekankan bahwa aku bukanlah jodohnya!. Satu kata alasan yang tak bisa kuubah meski bisa kuteriakkan aku lebih mampu memberikan cintaku daripada Laki-laki itu.

“Kenapa?” Jawabku akhirnya. “Tak berjodoh?”
“Ya”
“Lalu kenapa kalian menikah dulu?”
“Saat itu kami berjodoh!”
“Lalu siapa jodohmu sekarang?”
“Tak tahu … yang pasti bukan Laki-laki itu. Bisa siapa saja. Mungkin juga kamu.”
“Aku?”
“Siapa tahu”
“Andai kini kita berjodoh dan menikah, dua tahun kemudian kita bercerai. Berarti kita tak lagi berjodoh?”
“Tentunya!”
“Bagimu jodoh sepertinya harus ditemukan dengan coba-coba”
“Ya, supaya kita bisa menemukan jodoh kita yang sebenarnya!”
“………………………..”
“Kau mau menikah denganku bila kita berjodoh?”
“…………..Tidak!”
“Kenapa?”
“Aku bukan kelinci percobaan”

Perempuan itu tersenyum getir. Menganggap ucapanku lucu. Dia tahu pasti tak ada kata penolakan keluar di mulutku selama ada pinta di ucapnya.

“Kenapa kamu tak berangan aku adalah jodohmu,”
“Karena Laki-laki itulah jodohmu.”
“Bila jodoh kenapa kami tak bisa sejalan?”
“Karena kalian … lupa”
“Hanya karena lupa?”
“Kalian lupa menyadari … jodoh adalah ikatan suci yang Dia berikan. Saat kita diberkati dengan di ikat olehNya, ada satu kewajiban kita untuk menjaga ikatan itu, memeliharanya agar tetap kuat memaku cinta kita. Kalaupun kini kalian tak lagi terikat itu, bukan karena kalian tak lagi berjodoh. Kalian hanya terlupa untuk memelihara ikatan suci yang ditalikan pada cinta kalian, hingga lepas dan terburai. Jodoh bukanlah sekedar pemberian namun juga ada tetes keringat dan airmata untuk senantiasa mengukuhkannya agar selalu utuh,”

Perempuan itu menyeka airmatanya, berpaling dan menatap awan yang menggantung.

“Kau tak lagi mencintaiku?”
“Aku mencintaimu detik ini hingga detik-detaik nanti yang menjemputku”
“Tapi kau tidak mau menikah denganku”

Aku berlalu tanpa berkata, tanpa satu jawab.

Dua tahun lalu Perempuan itu pernah kutanya hal serupa. Dan kini kutak perlu mengulang jawabnya. Karena jelas “kami tidak berjodoh” seperti ucapnya!

posted by kinanthi sophia ambalika @ 5/23/2006 04:49:00 PM -

7 Comments:

Blogger mamat ! said...

Kata orang jodoh di tangan Tuhan, masih berlakukah ?

5:23 PM  
Blogger lee said...

ya,
jodoh,
kata misteri yang di nanti...

3:33 AM  
Blogger yaya said...

Di bukunya Ninit Yunita "TestPack" blng gini..saat pasangan bercerai, I wonder "do they forget the day the fell in love?"

Jodoh seseorang dgn orang lain bs berhenti mas. Why?Kaya' mas Alee blng: itu rahasia Allah :-)

8:12 AM  
Blogger ime' said...

boss... another great story...

jodoh? mmm... no comment ;)

yang gue tau cuman ini...
saat hawa diciptakan, Tuhan membuat adam tertidur... saat adam terbangun, ia melihat hawa, dan pada detik itu juga, adam tau, kalo' hawa adalah 'jodoh'nya.

9:58 AM  
Blogger Bunda RaRa said...

hmm, yg g tau, jodoh itu klo kita nyambung

amazing how our couple can feel what we feel, even if we havent express it in words

klo udah gak nyambung lagi, berarti emnag udah ga jodoh hehehe

10:50 AM  
Blogger unai said...

Hmmm pertemuan perpisahan semuanya Allah yang mengaturnya. JAdi aku nggak setuju kalo setelah menikah dan kemudian bercerai ada pernyataan bahwa *kita tidak berjodoh*. bahwa pertemuan itu adalah jodoh, dan selanjutnya perpisahan adalah Rahasia Allah.

11:58 AM  
Blogger Sisca said...

Mas Sam, kita berjodoh gak seh ?? kalo tidak kok bisa bertemu di blog..berarti jodoh kita hanya sebatas ngeblog ya, gpp deh, drpd gak berjodoh sama sekali *maksa*

1:13 AM  

Post a Comment

<< Home