Nada Sambung = Salah Sambung
Monday, February 21, 2005
Rapat beberapa konsultan minggu lalu di Swisscontact terlihat aku sama sekali tak bisa konsen karena beberapa pekerjaan di ambang date line. Berulang kali Bu Nuning dari LPM Juanda bogor melirikku ditengah omongannya.
”Napa mas, patah hati?, kok kosong gitu!“
Hah, batinku terkejut!
Sobatku Citrapun tak kalah sengit membahasnya di telpon.
”Kamu ini kenapa tho Pak? Mendayu amat“
Ku tak lagi ber-Hah namun berbahak begitu beberapa teman mulai komplain soal nada sambung yang bener-bener membuat salah sambung ini. Salah sambung dengan apa yang mereka pikir dan yang kurasa saat ini.
Bukan tanpa alasan bila bulan ini aku pilih lagu ”sedih tak berujung ” nya glen Fredly. Bulan lalu milik Josh Groban, sebelumnya Marcell dan sebelumnya...aku tak ingat! Semula mau isi dengan lagu Valentine mumpung Februari tapi ”Norak!“ begitu sobatku Rudi mengkritik dengan pedasnya. Akupun tertawa dengan kekonyolan ini... Jadi kupilih Glen yang notabene sangat bertolak belakang dengan semangat Februari tak mengapa. Seperti halnya lagu lain yang kupilih. Semua ada di ”list Song“ di Nav-nav atau Happy ppuppy karaoke. Lagu-lagu yang cocok dan recomended untuk dilagukan. Setidaknya bagi suaraku yang tak pernah bisa lari ke Alto!
Untuk sekedar menghibur penelepon nomorku, aku berepot diri dengan lagu-lagu ini. Pandainya telkomsel memberikan fitur-fitur unik begini untuk mengekang pelanggannya berpaling pada provider lain. Repotnya menjadi taklah lengkap tanpa fitur ini.
Memang kadang apa yang kita pilih dan tampilkan adalah cermin tampilan diri dan rasa kita. Namun tak jarang itu adalah topeng-topeng kecil untuk menutupi diri kita sebenernya. Taklah perlu memperdebatkan kesalah sambungan ini selama masih ada satu penjelasan untuknya …… Nikamati saja nada sambungnya.
posted by kinanthi sophia ambalika @ 2/21/2005 07:46:00 AM -
1 Comments:
hiduuuuppp glennnnnn, i love him so much...
Post a Comment
<< Home