Malam Syukur Untuk Kehadiran Seorang Ibu
Tuesday, January 09, 2007
Langkahku
Aku baru saja merebahkan badan di jok belakang mobilku ketika sebuah musik jazz mengalun singkat menandakan sebuah SMS masuk ke handphoneku. Kubiarkan sejenak, sekedar memberi waktu bagi badanku untuk rilex di tempat duduk menunggu mobil yang membawa kami berlima kembali ke Jakarta. Mobilpun bergulir tak berapa lama meninggalkan lambaian tangan rekan dan saudara yang mengantar. Sepuluh hari kami berada di Jogja. Terasa belum cukup. Terasa hati kami masih tertinggal disini.
Sebaris kalimat panjang muncul dari Apey yang memberitakan bahwa bersama Cika, dia telah sampai kembali di Surabaya. Memang beberapa hari ini kami & teman2-teman blogger menghabiskan tahun baru dan mengadakan acara outbond bersama.
”...Your family is amazing.”
Apey menutup SMSnya dengan kalimat yang membuatku memandang kebelakang. Memandang hal-hal manis dan rentak kebersamaan dalam keluargaku yang selalu kami syukuri. Menoleh pada pahit getir dan langkah terantuk kami yang juga sama sekali tak kami luputkan dari rasa syukur. Dan awal tahun ini kami masih diberikan kesempatan yang manis untuk didampingi ibu kami hingga usia beliau telah menginjak 70 tahun, 2 januari lalu.
Selain untuk bertahun baruan dan meng-arrange acara dengan teman-teman blogger. Rutinitas pulang kampung akhir tahun ini untuk menyambut Natal dan Idul Adha serta puncaknya untuk menggelar syukuran atas kehadiran Ibu di tengah keluarga. Sejak mula syukuran ini akan dijadikan satu kejutan bagi Ibuku tapi mendekati acara rencana ini diurungkan mengingat persiapanya mulai melebar, dan tak urung kembali melibatkan Ibu. Terlebih saat kami harus memindahkan tempat syukuran dari rumah Ibu di Klitren ke rumah Kakak di Piyungan agar tidak saja tetangga yang bisa hadir tapi juga teman dan kerabat para anak dan cucu selain teman-teman gereja ibu bisa ditampung di tempat yang lebih luas. Untuk mempermudah kami menyediakan 3 bus untuk transportasi para undangan mengingat Piyungan berjarak 17 Km-an diluar kota Jogja.
Cuaca malam itu cukup bersahabat meski hujan gerimis perlahan datang dan pergi. Kebaktian Syukur segera digelar begitu undangan, rekan dan sahabat genap berkumpul. Dan syukuranpun menyusul sesudahnya dengan melibatkan kami para anak dan cucu. Suasanapun jadi makin semarak saat dinner dan doorprize tali asih dibagikan kepada para undangan.
Malam itu kami bersyukur bisa menghimpun rekan, sahabat dan teman-teman ibu juga saudara yang lain dalam satu kebersamaan. Malam itupun tak putus aku dalam syukur diberi kesempatan dan waktu untuk selalu didampingi oleh Ibuku. Digenapkan dan diikat rasa persaudaraan dan kasih sayang diantara kami.
”Ibu .... terima kasih!” Doaku lirih kubisikkan.
Note:
Terima kasih untuk Unai, Apey, Gita, Mamat & Cika Yang telah melewatkan malam itu bersama keluarga kami.
Labels: Renungku
posted by kinanthi sophia ambalika @ 1/09/2007 04:27:00 PM -
7 Comments:
hu uh mas piyungan jauh deh..niwei ur family emang amazing banget
kang... beruntung tiap saat iso sambang keluarga... aku setahun iki durung iso mulih kanmpung jhe... hiks.. http://i-bebek.net
Hah?!?!? berapa kilo?? 17 km jebulee...haha...tapi gak rugi kok aku, Unai, Gita and Cika bermotor ria kesana. ITs a great moment for being there !!
Sam, New Year kmaren bener-bener berkesan buat aku. Berada di tengah keluargamu yang udah dgn sangat ramah & hangat menyambut org asing kayak aku. Aku belajar utk melihat gimana kemajemukan yang bersatu dengan indah dlm satu keluarga. Thanks banget yaa :)
really glad to be part of amazing family
Keluarga adalah harta yang paling berharga. Aku setuju banget.. lepas mbaca ini - langsung ketelpon ibu di kampung.. Alhamdulillah baik dan sehat - beliau juga bercerita kalau ikan2 lele di kolam udah pada gede dan siap panen saat si kampret ini mudik nanti, katanya. :)
PS:Ohya, Warung yang lama ini kembali di buka, setelah lama di tinggal mudik kampung. Kalau longgar silahkan mampir.
Berasa di keluarga sendiri kalo kumpul dengan keluargamu MAs...menyenangkan..Yu APey, ralat..bukan 17 kilo, tapi 25 kilo hihihi..long way home
Wah kayaknya seru dan menyenangkan, menyesal aku sama gita gak ikutan yah BBQ-annya.. hiks..
-blog.faniez.net
Post a Comment
<< Home