Bukan Daging Kornet

Saturday, January 22, 2005

By: Sam (220105.20.11)

Pagi tadi kurang lebih 41 ekor kambing dan 2 ekor sapi di qurbankan di masjid komplek. Berbagi ... memberi keiklasan dan kasih. Tiap tetes darah yang terserak moga membasahi benih kemuliaan, menyetarakan kesenjangan antara penderma dan duafa.

Hingga sore semua telah rata terbagai bahkan untuk lingkungan sekitar masjid. Suatu kebetulan bila hari inipun aku ajak temen –temen dekat makan dirumah. Ritual sederhana pengikat tali persahabatan bila tak mau berdalih menyalurkan hoby menyantap makanan. Sedari pagi beberapa menu telah siap malah terasa berlebih, makin siang beberapa makanan siap makan datang dari rekan. Mungkin terbersit rasa kasihan .... bagi aku si bujangan. Mereka tak tahu bahwa kegemaranku memasak cukup memuaskan selera makanku ... namun justru dengan siapa aku berbagi keahlian itu, adalah masalah terbesarku.

Daging yang terbagikan lumayan banyak hingga bisa jadi 2 menu, gulai dan lada hitam. Belum lagi disantap dengan minum sparkling favoriteku. Terasa lengkap kebersamaan itu. Aku makin bersyukur bahwa ini bukan daging qurban kornet. Tak bisa kubayangkan apa yang aku masak bila dengan kornet. Mungkin hanya sekedar menu jaman kos dulu....... Indomie dan kornet.

posted by kinanthi sophia ambalika @ 1/22/2005 08:48:00 PM -

0 Comments:

Post a Comment

<< Home